Turki tidak hanya punya
'Blue Mosque' dan hutan di Cappadocia, namun juga reruntuhan kota kuno Myra di
Lycia. Di sana traveler dapat menemukan barisan kuburan batu yang terletak di
atas bukit. Oleh sebab itu, Myra juga dijuluki kota kematian, hii!
Kota kuno Myra di Antalya, Turki, merupakan
bekas peninggalan budaya klasik Lycian yang bersejarah . Dari situs resmi Museum Antalya, Myra memang terlihat seperti
kota mati.
Reruntuhan Myra yang didominasi oleh batuan
dengan ukiran berbentuk manusia di beberapa bagiannya, memang dapat membuat
bulu kuduk berdiri. Namun bagian paling mengerikan dari Myra adalah dua kuburan
batu atau yang disebut dengan Necropolis.
Kuburan batu itu pun terbagi menjadi 'Ocean
Necropolis' dan 'River Necropolis.' Saat pertama kali ditemukan pada abad
ke-18, masih tampak jelas warna-warni mencolok yang mewarnai kuburan kuno
tersebut. Sayang, warnanya kian memudar.
Sekilas, kedua kuburan batu yang terpahat di
sisi tebing, mengingatkan akan kuburan serupa di Toraja. Selain itu, terdapat
juga reruntuhan bioskop terbuka, serta Gereja St. Nicholas. Pemerintah Turki
pun mulai melakukan restorasi di Gereja St Nicholas pada tahun 2007 lalu.
Apabila penasaran dan ingin berkunjung ke Myra,
traveler perlu naik bus dari Kota Kas terlebih dulu. Sekadar info, kota kuno
Myra buka dari pukul 09.00-19.00 setiap harinya. Traveler pun perlu membayar 10
Lira (Rp 50 ribu) untuk tiket masuknya.
No comments:
Post a Comment