Anda yang menyukai wisata
sejarah, mungkin bisa mengunjungi salah satu wisata mengagumkan yang berada di
provinsi Zhejiang, wilayah timur Cina.
Pasalnya
di daerah itu telah dibuka replika istana yang dibangun pada abad ke-19 yakni
Istana Old Summer.
Berjarak sekitar 1000 km dari pusat Cina, para turis kini bisa menjelajahi
replika istana seluas 400 hektar yang digunakan pada masa dinasti Qing
tersebut. Pemerintah mengatakan, replika yang menghabiskan biaya sekitar 30
miliar yuan atau setara Rp 63 triliun diklaim menampilkan 95 persen bangunan
asli Old Summer.
"Replika arsitektur klasik itu akan berbagi sejarah dengan generasi
muda," kata media Cina, Xinhua melaporkan dilansir The
Telegraph.
Meski begitu, tempat tersebut mendapatkan banyak perdebatan terkait
didirikannya replika bersejarah itu. Ada yang menanggapi bahwa bangunan asli
yang bernama Yuanmingyuan itu unik serta tidak dapat diduplikasi dan replika
tersebut bisa melanggar hak kekayaan intelektual.
"Pembangunan dan pengembangan situs harus direncanakan oleh organisasi
nasional dan setiap replikasi harus mencapai standar tertentu," begitu
tanggapan yang diterima Xinhua.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Yuangmingyuan Society of China, Li Min
memaparkan bahwa replika itu merupakan 'percobaan yang baik' karena sebenarnya
replika tersebut memang tidak bisa dibuat semirip situs aslinya.
Para pengunjung yang datang pun dikenai biaya tiket sebesar 280 yuan atau
sekitar Rp 500 ribu, namun beberapa dari mereka nampaknya tidak terkesan dengan
bangunan tersebut.
Salah seorang pengunjung bermarga Xu mengatakan, "Ini hanyalah tempat yang
penuh dengan kamar kosong. Saya tidak bisa merasakan sejarah disini, ada
sesuatu yang hilang," ujarnya.
No comments:
Post a Comment