Sunday, May 10, 2015

6 Reruntuhan Kuno di Dunia yang Turis Tidak Tahu



Reruntuhan kuno yang sarat nilai sejarah tersebar di berbagai belahan dunia. Banyak lokasi puing-puing tersebut yang belum banyak diketahui turis. Setidaknya, ada 6 reruntuhan kuno menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Selain Colosseum di Italia dan Piramida Giza di Mesir, banyak peninggalan kuno lain yang tak kalah menarik. Walaupun bentuknya sudah berupa puing-puing, berbagai reruntuhan kuno berikut ini tetap asyik untuk dikunjungi.


Berikut 6 reruntuhan kuno di dunia yang turis tidak tahu:


1. Mycenae, Yunani

Mycenae merupakan situs arkeologi di Yunani, letaknya sekitar 90 km dari Athena. Di area ini dulunya terdapat istana megah, kuil serta pemakaman. Namun, sekarang hanya tersisa reruntuhannya saja.

Kerajaan Mycenaean yang ada di situs ini, dulunya berjaya dan sangat berperan penting dalam peradaban kuno. Bagian istana kerajaan inilah yang sekarang telah menjadi puing-puing.

Namun, sebuah gerbang bernama Lion Gate masih berdiri kokoh sejak tahun 1300 SM. Ada pula reruntuhan makam yang berbentuk seperti sarang lebah yang hingga saat ini masih digali dan terus diteliti.


2. Pemakaman Tarquinia dan Cerveteri, Italia

Sebelum kemunculan bangsa Romawi, ada bangsa Etruskan yang tinggal di Italia. Mereka diperkirakan menempati Italia dari tahun 750 hingga 90 SM. Tarquinia dan Cerveteri ini merupakan pemakaman bangsa tersebut.

Pemakaman Tarquinia dan Cerveteri ini sama-sama terletak di pesisir Tyrrhenian, Lazio, Italia. Beberapa makam bentuknya seperti monumen batu dengan gundukan rumput di atasnya. Pada bagian tembok makam juga terdapat lukisan yang menggambarkan kehidupan bangsa Etruskan di masa lalu.


3. Jerash, Yordania

Jerash merupakan sebuah kawasan peninggalan bangsa Greco-Roman yang letaknya sekitar 48 km dari Kota Amman, Yordania. Situs ini memang belum sepopuler Petra, tetapi usianya lebih tua. Dulunya Jerash tergolong kawasan yang berperadaban maju hingga dijuluki sebagai Pompeii di Timur Tengah.

Pada abad ke-2, Jerash adalah sebuah kota yang makmur. Beberapa ratus tahun kemudian kotanya mulai hancur, lalu di abad ke-19, Jerash pun terkubur. Kota ini mulai diketahui keberadaannya saat arkeolog mulai melakukan penggalian pada tahun 1920-an.


4. Kuil Mnajdra dan Hagar Qim, Malta

Ada 7 kuil megalitik yang ditemukan di Kepulauan Malta dan Gozo. Ketujuh kuil tersebut tercatat dalam daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai monumen tertua di dunia yang masih berdiri tegak. Dua di antaranya adalah Mnajdra dan Hagar Qim.

Mnajdra dan Hagar Qim ada di dekat Kota Qrendi dan disebut sebagai kuil yang paling bagus. Bagian tertua dari Mnajdra dibangun sebelum 2500 SM, begitu pula dengan Hagar Qim


5. Situs Arkeologi Carthage, Tunisia

Carthage dibangun pada abad ke-9 sebelum masehi di kawasan Teluk Tunisia. Berabad-abad kemudian, Carthage berkembang menjadi kota perdagangan tersohor di Mediterania. Lokasi ini dimiliki bangsa Romawi hingga saat dihancurkan musuh pada tahun 146 SM.

Bangsa Romawi kemudian kembali membangun Carthage dan akhirnya digunakan sebagai pelabuhan perdagangan di teluk Tunisia selama berabad-abad. Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah pemandian Antonine bangsa Romawi serta pemakaman bangsa Punic.


6. Hattusha, Turki

Hattusha dulunya adalah pusat Kerajaan Het. Ada bukti yang menunjukkan bahwa Hattusha diserang dan dibakar pada tahun 1700 SM. Hal ini menandakan bahwa Hattusha menjadi kawasan yang cukup kuat dan penting unuk diserang.

Kerajaan Het diyakini menjadi yang terkuat sekitar 1600 hingga 1200 SM. Namun, saat ini yang tersisa adalah puing-puing bangunan dan lebih dari 25 ribu arsip kuno. Salah satu arsip yang terkenal adalah Perjanjian Kadesh yang dilakukan antara penduduk Het dan Mesir.

Kini, Hattusha difungsikan menjadi area museum arkeologi yang terbuka untuk semua wisatawan. Tak jauh dari museum ini juga terdapat batu ukir yang luar biasa indah.



No comments:

Post a Comment