Reruntuhan kuno yang sarat
nilai sejarah tersebar di berbagai belahan dunia. Banyak lokasi puing-puing
tersebut yang belum banyak diketahui turis. Setidaknya, ada 6 reruntuhan kuno
menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Selain Colosseum di Italia dan Piramida Giza di
Mesir, banyak peninggalan kuno lain yang tak kalah menarik. Walaupun bentuknya
sudah berupa puing-puing, berbagai reruntuhan kuno berikut ini tetap asyik
untuk dikunjungi.
Berikut 6 reruntuhan kuno di dunia yang turis
tidak tahu:
1. Mycenae, Yunani
Mycenae merupakan situs
arkeologi di Yunani, letaknya sekitar 90 km dari Athena. Di area ini dulunya
terdapat istana megah, kuil serta pemakaman. Namun, sekarang hanya tersisa
reruntuhannya saja.
Kerajaan Mycenaean yang ada di situs ini, dulunya berjaya dan sangat berperan
penting dalam peradaban kuno. Bagian istana kerajaan inilah yang sekarang telah
menjadi puing-puing.
Namun, sebuah gerbang bernama Lion Gate masih berdiri kokoh sejak tahun 1300
SM. Ada pula reruntuhan makam yang berbentuk seperti sarang lebah yang hingga
saat ini masih digali dan terus diteliti.
2. Pemakaman Tarquinia dan
Cerveteri, Italia
Sebelum kemunculan bangsa
Romawi, ada bangsa Etruskan yang tinggal di Italia. Mereka diperkirakan
menempati Italia dari tahun 750 hingga 90 SM. Tarquinia dan Cerveteri ini
merupakan pemakaman bangsa tersebut.
Pemakaman Tarquinia dan Cerveteri ini sama-sama terletak di pesisir Tyrrhenian,
Lazio, Italia. Beberapa makam bentuknya seperti monumen batu dengan gundukan
rumput di atasnya. Pada bagian tembok makam juga terdapat lukisan yang
menggambarkan kehidupan bangsa Etruskan di masa lalu.
3. Jerash, Yordania
Jerash merupakan sebuah kawasan
peninggalan bangsa Greco-Roman yang letaknya sekitar 48 km dari Kota Amman,
Yordania. Situs ini memang belum sepopuler Petra, tetapi usianya lebih tua.
Dulunya Jerash tergolong kawasan yang berperadaban maju hingga dijuluki sebagai
Pompeii di Timur Tengah.
Pada abad ke-2, Jerash adalah sebuah kota yang makmur. Beberapa ratus tahun
kemudian kotanya mulai hancur, lalu di abad ke-19, Jerash pun terkubur. Kota
ini mulai diketahui keberadaannya saat arkeolog mulai melakukan penggalian pada
tahun 1920-an.
4. Kuil Mnajdra dan Hagar Qim,
Malta
Ada 7 kuil megalitik yang
ditemukan di Kepulauan Malta dan Gozo. Ketujuh kuil tersebut tercatat dalam
daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai monumen tertua di dunia yang masih berdiri
tegak. Dua di antaranya adalah Mnajdra dan Hagar Qim.
Mnajdra dan Hagar Qim ada di dekat Kota Qrendi dan disebut sebagai kuil yang
paling bagus. Bagian tertua dari Mnajdra dibangun sebelum 2500 SM, begitu pula
dengan Hagar Qim
5. Situs Arkeologi Carthage,
Tunisia
Carthage dibangun pada abad
ke-9 sebelum masehi di kawasan Teluk Tunisia. Berabad-abad kemudian, Carthage
berkembang menjadi kota perdagangan tersohor di Mediterania. Lokasi ini
dimiliki bangsa Romawi hingga saat dihancurkan musuh pada tahun 146 SM.
Bangsa Romawi kemudian kembali membangun Carthage dan akhirnya digunakan
sebagai pelabuhan perdagangan di teluk Tunisia selama berabad-abad. Salah satu
daya tarik utama tempat ini adalah pemandian Antonine bangsa Romawi serta
pemakaman bangsa Punic.
6. Hattusha, Turki
Hattusha dulunya adalah pusat
Kerajaan Het. Ada bukti yang menunjukkan bahwa Hattusha diserang dan dibakar
pada tahun 1700 SM. Hal ini menandakan bahwa Hattusha menjadi kawasan yang
cukup kuat dan penting unuk diserang.
Kerajaan Het diyakini menjadi yang terkuat sekitar 1600 hingga 1200 SM. Namun,
saat ini yang tersisa adalah puing-puing bangunan dan lebih dari 25 ribu arsip
kuno. Salah satu arsip yang terkenal adalah Perjanjian Kadesh yang dilakukan
antara penduduk Het dan Mesir.
Kini, Hattusha difungsikan menjadi area museum arkeologi yang terbuka untuk
semua wisatawan. Tak jauh dari museum ini juga terdapat batu ukir yang luar
biasa indah.
No comments:
Post a Comment