Alexandria adalah kota kedua terbesar di Mesir, orang
bilang kota Alexandria adalah kota yang romantis dan lebih indah dari
kota Cairo. Banyak tempat wisata dan bersejarah yang bisa dikunjungi, salah
satunya adalah Pompey Pillar atau orang mesir menyebutnya dengan Amoud Al
Sawari.
Pompey Pillar merupakan bangunan bersejarah tertinggi di Alexandria. Sebuah situs peninggalan Romawi yang berbentuk tiang dan merupakan tiang terbesar di luar kota Roma dan Konstantinopel. Tiang ini terbuat dari batu monolit putih yang konon merupakan salah satu peninggalan batu monolit terbesar di dunia.
Dinamakan Pompey Pillar karena pada zaman Raja Diocletian pada abad pertengahan, ia mengira Pompey disemayamkan di tempat ini. Namun sebenarnya Pompey melarikan diri ke Mesir, setelah kalah dari Julius Caesar. Orang Mesir menyebut tiang Pompey ini dengan sebutan Amoud Al Sawari atau Tiang Penunggang Kuda. Selain sebuah pilar raksasa bergaya Romawi, di tempat ini terdapat juga Serapeum atau sebuah kuil tempat pemujaan Dewa Serapis. Di sini kita masih bisa lihat tempat pemandian sucinya.
Pompey Pillar memiliki tinggi lebih kurang 25 meter, dengan keliling diameter 9 meter. Bangunan ini didirikan kurang lebih pada tahun 275 masehi dan terbuat dari batu granit merah aswan.
Lokasinya berada di area yang benama Kermoz, tepat di tengah perumahan penduduk. Lokasi Pompey Pillar sangat mudah diketahui dan transportasi umum yang biasa melewati daerah ini adalah kereta tram dan sejenis mobil L300, juga taksi tentunya.
Setelah melewati pintu gerbang yang cukup tinggi dan besar, kita langsung akan melihat tempat penjualan tiket. Harga tiket dibedakan untuk penduduk Mesir sekitar 2 pound Mesir per orang dan untuk orang asing sekitar 30 pound Mesir perorang. Sebelum masuk ke dalam, petugas wisata yang dilengkapi dengan peralatan metal detector, akan memeriksa barang bawaan
Nah, setelah melewati ruang pemeriksaan ini siaplah kita menyusuri sudut demi sudut tempat di Pompey Pillar yang merupakan kawasan peribadahan Romawi kuno. Ada perpustakaan di pilar utama yaitu di ruang bawah tanah. Perpustakaan ini dahulunya merupakan perpustakaan terbesar pada masanya. Sayang perpustakaan ini sudah tidak ada lagi dan sekarang tertutup untuk umum
Pompey Pillar merupakan bangunan bersejarah tertinggi di Alexandria. Sebuah situs peninggalan Romawi yang berbentuk tiang dan merupakan tiang terbesar di luar kota Roma dan Konstantinopel. Tiang ini terbuat dari batu monolit putih yang konon merupakan salah satu peninggalan batu monolit terbesar di dunia.
Dinamakan Pompey Pillar karena pada zaman Raja Diocletian pada abad pertengahan, ia mengira Pompey disemayamkan di tempat ini. Namun sebenarnya Pompey melarikan diri ke Mesir, setelah kalah dari Julius Caesar. Orang Mesir menyebut tiang Pompey ini dengan sebutan Amoud Al Sawari atau Tiang Penunggang Kuda. Selain sebuah pilar raksasa bergaya Romawi, di tempat ini terdapat juga Serapeum atau sebuah kuil tempat pemujaan Dewa Serapis. Di sini kita masih bisa lihat tempat pemandian sucinya.
Pompey Pillar memiliki tinggi lebih kurang 25 meter, dengan keliling diameter 9 meter. Bangunan ini didirikan kurang lebih pada tahun 275 masehi dan terbuat dari batu granit merah aswan.
Lokasinya berada di area yang benama Kermoz, tepat di tengah perumahan penduduk. Lokasi Pompey Pillar sangat mudah diketahui dan transportasi umum yang biasa melewati daerah ini adalah kereta tram dan sejenis mobil L300, juga taksi tentunya.
Setelah melewati pintu gerbang yang cukup tinggi dan besar, kita langsung akan melihat tempat penjualan tiket. Harga tiket dibedakan untuk penduduk Mesir sekitar 2 pound Mesir per orang dan untuk orang asing sekitar 30 pound Mesir perorang. Sebelum masuk ke dalam, petugas wisata yang dilengkapi dengan peralatan metal detector, akan memeriksa barang bawaan
Nah, setelah melewati ruang pemeriksaan ini siaplah kita menyusuri sudut demi sudut tempat di Pompey Pillar yang merupakan kawasan peribadahan Romawi kuno. Ada perpustakaan di pilar utama yaitu di ruang bawah tanah. Perpustakaan ini dahulunya merupakan perpustakaan terbesar pada masanya. Sayang perpustakaan ini sudah tidak ada lagi dan sekarang tertutup untuk umum
No comments:
Post a Comment