http://www.hasanahqaromah.com/category/umroh-reguler-bintang-5/
http://www.hasanahqaromah.com/category/umroh-plus-dubai/
Raja
Arab Saudi, Abdullah mengesahkan rencana pembangunan tiga ratus payung teduh
berukuran besar di halaman kompleks Masjidil Haram. Desain dan fungsi payung
tersebut rencananya akan serupa dengan yang di Masjid Nabawi, Madinah.
Gubernur
Makkah, Pangeran Mishaal bin Abdullah, menyambut baik inisiasi Raja Abdullah
menambah fasilitas pelayanan bagi pengunjung Masjidil Haram di Mekah itu.
Menurut Pangeran Mishaal, ratusan payung teduh besar itu akan mempermudah para
jamaah untuk beribadah di tengah terik matahari gurun pada siang hari.
“Sebanyak tiga ratus payung teduh itu juga akan dibangun di halaman hasil perluasan kompleks Masjidil Haram,” kata Syekh Abdul Rahman al-Sudais, Imam Besar Masjdil Haram dan Masjid Nabawi, seperti dilansir Arab News, Senin (15/12).
Payung-payung teduh besar itu akan melingkupi kompleks seluas 275 ribu meter persegi. Mereka akan dipasang di ruang yang terbuka di dalam kompleks Masjidil Haram.
Adapun, kompleks Masjid Nabawi di Madinah sebelumnya sudah dilengkapi dengan 250 payung teduh besar agar para jamaah terlindungi dari terik matahari siang. Bentuk payung itu seperti bunga yang sedang mekar.
“Sebanyak tiga ratus payung teduh itu juga akan dibangun di halaman hasil perluasan kompleks Masjidil Haram,” kata Syekh Abdul Rahman al-Sudais, Imam Besar Masjdil Haram dan Masjid Nabawi, seperti dilansir Arab News, Senin (15/12).
Payung-payung teduh besar itu akan melingkupi kompleks seluas 275 ribu meter persegi. Mereka akan dipasang di ruang yang terbuka di dalam kompleks Masjidil Haram.
Adapun, kompleks Masjid Nabawi di Madinah sebelumnya sudah dilengkapi dengan 250 payung teduh besar agar para jamaah terlindungi dari terik matahari siang. Bentuk payung itu seperti bunga yang sedang mekar.
Tidak
hanya itu, payung teduh besar tersebut juga dilengkapi dengan teknologi canggih
sehingga ia akan mekar dan menutup selang beberapa menit lamanya secara
otomatis. Gerakannya juga tidak menimbulkan suara dan dipengaruhi oleh cuaca
harian. Sehingga, bila seharian penuh Madinah dirundung panas yang menyengat, payung
itu akan mekar lebih lama.
Saat malam tiba, payung itu akan menutup dan membiarkan panas matahari siang yang tersimpan di lantai tersalurkan ke udara. Sebaliknya, bila musim dingin berlangsung di Madinah, payung itu akan tetap mekar sehingga panas yang disimpan pada lantai masjid tetap menghangatkan suhu kompleks Masjid Nabawi.
Saat malam tiba, payung itu akan menutup dan membiarkan panas matahari siang yang tersimpan di lantai tersalurkan ke udara. Sebaliknya, bila musim dingin berlangsung di Madinah, payung itu akan tetap mekar sehingga panas yang disimpan pada lantai masjid tetap menghangatkan suhu kompleks Masjid Nabawi.
No comments:
Post a Comment