Liburan akhir tahun di Hong Kong bakal menjadi lebih
semarak. Tahun ini, Hong Kong punya bianglala raksasa baru. Bianglala raksasa
ini siap menjadi saingan London Eye dan bianglala lainnya!
Selain menjadi salah satu wahana favorit para wisatawan, bianglala raksasa juga bisa menjadi landmark sebuah kota. Hong Kong pun menambah daftar kota di dunia yang memiliki bianglala raksasa. Inilah profil bianglala raksasa Hong Kong:
Selain menjadi salah satu wahana favorit para wisatawan, bianglala raksasa juga bisa menjadi landmark sebuah kota. Hong Kong pun menambah daftar kota di dunia yang memiliki bianglala raksasa. Inilah profil bianglala raksasa Hong Kong:
1. Pembukaan Hong Kong Observation Wheel
Warga
Hong Kong telah menanti-nanti pembukaan bianglala raksasa yang disebut Hong
Kong Observation Wheel ini. Bianglala raksasa ini resmi dibuka untuk umum pada
5 Desember 2014.
Bianglala ini menjadi landamark baru di Hong Kong. Dalam satu jam pertama setelah dibuka, hampir 300 orang antre untuk mencoba naik wahana baru ini. Bianglala dioperasikan oleh perusahaan Swiss AEX.
Bianglala ini menjadi landamark baru di Hong Kong. Dalam satu jam pertama setelah dibuka, hampir 300 orang antre untuk mencoba naik wahana baru ini. Bianglala dioperasikan oleh perusahaan Swiss AEX.
2. Fasilitas bianglala
Hong
Kong Observation Wheel dibangun dengan ketinggian mencapai 60 meter. Ada 42
gondola yang siap mengangkut pengunjung berputar menikmati gemerlapnya Hong
Kong. Suhu di dalam gondola akan terasa hangat saat musim dingin dan sejuk saat
musim panas.
Sambil menikmati pemandangan dari ketinggian, pengunjung bisa berfoto dan langsung upload ke media sosial karena bianglala ini dilengkapi dengan fasilitas WiFi.
Bianglala berputar 3 kali dengan total waktu sekitar 20 menit. Sekali naik pengunjung dikenakan biaya HK$ 100 (sekitar Rp 159 ribu) untuk dewasa dan HK$ 70 (sekitar Rp 111 ribu) untuk pelajar serta anak-anak di bawah 12 tahun.
Sambil menikmati pemandangan dari ketinggian, pengunjung bisa berfoto dan langsung upload ke media sosial karena bianglala ini dilengkapi dengan fasilitas WiFi.
Bianglala berputar 3 kali dengan total waktu sekitar 20 menit. Sekali naik pengunjung dikenakan biaya HK$ 100 (sekitar Rp 159 ribu) untuk dewasa dan HK$ 70 (sekitar Rp 111 ribu) untuk pelajar serta anak-anak di bawah 12 tahun.
3. Lokasi bianglala
Lokasi
pembangunan Hong Kong Observation Wheel a ini disebut-sebut sangat strategis
karena letaknya langsung di depan kawasan pelabuhan sentral. Kawasan ini
merupakan pusat bisnis di Hong Kong. Bianglala beralamat di 33 Man Kwong St.
Dengan posisi yang strategis, perusahaan Swiss AEX mengharapkan bianglala dapat menarik 1 juta pengunjung dalam satu tahun. Saat naik bianglala, pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Hong Kong tanpa terhalang gedung-gedung tinggi di sekitarnya.
Dengan posisi yang strategis, perusahaan Swiss AEX mengharapkan bianglala dapat menarik 1 juta pengunjung dalam satu tahun. Saat naik bianglala, pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Hong Kong tanpa terhalang gedung-gedung tinggi di sekitarnya.
4. Kontroversi
Pembuatan
Hong Kong Observation Wheel sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu.
Pembangunan bianglala beberapa kali mengalami penundaan dan banyak menerima
keluhan dari warga Hong Kong karena kurang terbukanya informasi mengenai kapan
bianglala diresmikan.
Selain itu, beberapa saat setelah bianglala dibuka untuk umum, seorang pendaki nekat menggugah foto diri dan teman-temannya saat sedang duduk di bagian atas bianglala.
Foto ini diperkirakan diambil pada bulan September sebelum bianglala dibuka untuk umum. Hal ini menyebabkan keamanan bianglala dipertanyakan karena bisa disusupi tanpa sepengetahuan pihak pengelola.
Selain itu, beberapa saat setelah bianglala dibuka untuk umum, seorang pendaki nekat menggugah foto diri dan teman-temannya saat sedang duduk di bagian atas bianglala.
Foto ini diperkirakan diambil pada bulan September sebelum bianglala dibuka untuk umum. Hal ini menyebabkan keamanan bianglala dipertanyakan karena bisa disusupi tanpa sepengetahuan pihak pengelola.
No comments:
Post a Comment