Tuesday, March 3, 2015

OKI Jadikan Al-Quds Destinasi Wisata Islami Tahun 2015


Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Amin Madani,  mengumumkan pemilihan kota Al-Quds sebagai kota tujuan wisata Islami tahun 2015, dan kota Konya ( Qaunia ) di Turki tahun 2016 mendatang.
Madani menyebutkan keputusan penting ini telah diambil dalam rapat kordinasi para Menteri Pariwisata yang dipimpin langsung ketua OKI yang diselenggarakan di Jakarta 2-3 Juni lalu, dan memilih dua kota untuk wisata Islami setelah mempelajari sejumlah usulan dari negara-negara anggota OKI.
Dalam siaran resminya dikutip PIC, OKI tengah menggodong sejumlah agenda baru untuk tahun (2016-2025 ) bekerjasama dengan segenap lembaga terkait, dan berharap bisa menghasilkan capaian yang direncanakan untuk memperkuat dinamika dan kemampuan OKI dalam menghadapi tantangan pembangunan modern.

Sebelumnya Presiden Turki, Tayep Resep Erdogan, Ketua Komite Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan (COMCEC) membuka agenda pertemua kerja ke 30 di Istanbul, yang dihadiri Sekjen OKI dan para menteri terkait dari negara-negara anggota, dan pimpinan lembaga OKI.
Erdogan menjelaskan, sejumlah negara Islam telah membuat langkah besar selama beberapa tahun terakhir di bidang perdagangan dan pembangunan.

Disebutkannya meski banyak perkembangan di bidang ekonomi namun masih membutuhkan dukungan dari para negara anggota, guna menghasilkan capaian ekonomi yang direncanakan.
Sementara itu Ketua Bank Pembangunan Islam, Ahmad Muhammad Ali menegaskan urgensi dukungan lembaga OKI, termasuk Bank Islami dan COMCEC bagi kerja baru OKI.
Sementara Ketua KADIN OKI, Shalih bin Abdullah Kamil memaparkan harapannya COMCEC akan menjadi pasar bersama Islam, dan bisa direalisir di lapangan sehingga bisa menjadi faktor pendukung yang aktif dan tak sekedar seremonial.
COMCEC menggelar pertemuan tahunan untuk mengevaluasi aktifitas ekonomi dan pembangunan di negara anggota OKI, dan dua hari lalu menggelar pertemuan membahas sektor pariwisata di sejumlah negara anggota OKI.
Perkembangan ekonomi dunia juga menjadi bahasan, terutama di sektor infrastruktur negara anggota, transportasi dan komunikasi, mengembangkan sektor pariwisata, dan meningkatkan produksi pertanian guna mengentaskan kemiskinan dan mengokohkan kerjasama antara negara anggota.*

Sumber : Hidayatullah




No comments:

Post a Comment