Sekjen
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Amin Madani, mengumumkan pemilihan kota Al-Quds sebagai kota tujuan wisata Islami tahun
2015, dan kota Konya ( Qaunia ) di Turki tahun 2016 mendatang.
Madani
menyebutkan keputusan penting ini telah diambil dalam rapat kordinasi para
Menteri Pariwisata yang dipimpin langsung ketua OKI yang diselenggarakan di
Jakarta 2-3 Juni lalu, dan memilih dua kota untuk wisata Islami setelah
mempelajari sejumlah usulan dari negara-negara anggota OKI.
Dalam
siaran resminya dikutip PIC, OKI tengah menggodong sejumlah agenda baru untuk
tahun (2016-2025 ) bekerjasama dengan segenap lembaga terkait, dan berharap
bisa menghasilkan capaian yang direncanakan untuk memperkuat dinamika dan
kemampuan OKI dalam menghadapi tantangan pembangunan modern.
Sebelumnya
Presiden Turki, Tayep Resep Erdogan, Ketua Komite Kerjasama Ekonomi dan
Perdagangan (COMCEC) membuka agenda pertemua kerja ke 30 di Istanbul, yang
dihadiri Sekjen OKI dan para menteri terkait dari negara-negara anggota, dan
pimpinan lembaga OKI.
Erdogan
menjelaskan, sejumlah negara Islam telah membuat langkah besar selama beberapa
tahun terakhir di bidang perdagangan dan pembangunan.
Disebutkannya
meski banyak perkembangan di bidang ekonomi namun masih membutuhkan dukungan
dari para negara anggota, guna menghasilkan capaian ekonomi yang direncanakan.
Sementara
itu Ketua Bank Pembangunan Islam, Ahmad Muhammad Ali menegaskan urgensi dukungan
lembaga OKI, termasuk Bank Islami dan COMCEC bagi kerja baru OKI.
Sementara
Ketua KADIN OKI, Shalih bin Abdullah Kamil memaparkan harapannya COMCEC akan
menjadi pasar bersama Islam, dan bisa direalisir di lapangan sehingga bisa
menjadi faktor pendukung yang aktif dan tak sekedar seremonial.
COMCEC
menggelar pertemuan tahunan untuk mengevaluasi aktifitas ekonomi dan
pembangunan di negara anggota OKI, dan dua hari lalu menggelar pertemuan
membahas sektor pariwisata di sejumlah negara anggota OKI.
Perkembangan
ekonomi dunia juga menjadi bahasan, terutama di sektor infrastruktur negara
anggota, transportasi dan komunikasi, mengembangkan sektor pariwisata, dan
meningkatkan produksi pertanian guna mengentaskan kemiskinan dan mengokohkan
kerjasama antara negara anggota.*
Sumber
: Hidayatullah
No comments:
Post a Comment