Melakukan perjalanan ke luar negeri, terlebih bila seorang
perempuan Muslim tentu tidak bisa disepelekan. Apalagi bila melakukan
perjalanan ke negara yang minoritas.
Untuk itu, hijab traveler cantik seperti Asma Nadia pun membagi pengalamannya selama mengelilingi 59 negara dan 170 kota di dunia. Menurutnya, banyak keunikan yang dia temui kala melakukan perjalanan tersebut.
"Traveling itu sangat mengasikkan, traveling bisa memperkenalkan Indonesia, terutama agama Islam di dunia" ujarnya dalam jumpa pers di Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu.
Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun berhijab dan mengunjungi negara minoritas seperti negara-negara di Eropa, dirinya menyarankan agar para hijab traveler menjadi Muslim yang ramah sehingga bisa diterima di negara yang sedang dikunjungi tersebut.
"Kita sebagai Muslim harus ramah, saya mempunyai ayah angkat yang tinggal di Eropa, bahkan saya juga mempunyai kakak angkat yang mau membiayai perjalanan bus dengan tiket yang mahal dari Seoul ke Busan," ujarnya lebih lanjut.
Menurutnya, bila setiap orang ramah dalam melakukan perjalanan kemanapun. Seperti mau mengucapkan terimakasih, membantu mencuci piring dan membantu yang lainnya, kita bisa menjadi duta Muslim di negara orang," tutupnya.
Untuk itu, hijab traveler cantik seperti Asma Nadia pun membagi pengalamannya selama mengelilingi 59 negara dan 170 kota di dunia. Menurutnya, banyak keunikan yang dia temui kala melakukan perjalanan tersebut.
"Traveling itu sangat mengasikkan, traveling bisa memperkenalkan Indonesia, terutama agama Islam di dunia" ujarnya dalam jumpa pers di Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu.
Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun berhijab dan mengunjungi negara minoritas seperti negara-negara di Eropa, dirinya menyarankan agar para hijab traveler menjadi Muslim yang ramah sehingga bisa diterima di negara yang sedang dikunjungi tersebut.
"Kita sebagai Muslim harus ramah, saya mempunyai ayah angkat yang tinggal di Eropa, bahkan saya juga mempunyai kakak angkat yang mau membiayai perjalanan bus dengan tiket yang mahal dari Seoul ke Busan," ujarnya lebih lanjut.
Menurutnya, bila setiap orang ramah dalam melakukan perjalanan kemanapun. Seperti mau mengucapkan terimakasih, membantu mencuci piring dan membantu yang lainnya, kita bisa menjadi duta Muslim di negara orang," tutupnya.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment