Monday, March 23, 2015

4 'Gerbang ke Neraka' di Bumi?



Tiap negara punya mitos yang menarik untuk ditelusuri, seperti keberadaan suatu tempat yang dianggap sebagai gerbang ke neraka. Percaya tidak percaya, berikut tempat-tempatnya yang bisa bikin Anda penasaran.

Tempat-tempat yang dianggap sebagai gerbang ke neraka tersebut, tampilannya memang aneh dan tidak biasa. Ada yang berupa daratan tanah hitam dan panas, lubang besar yang berisi api dan tak pernah padam sampai gua es yang gelap gulita.


1. Door to Hell, Turkmenistan

Door to Hell, nama tempatnya saja kalau diartikan adalah Pintu ke Neraka. Lokasinya berada di tengah gurun pasir Karakumdekat Desa Darvaza, Provinsi Ahal, Turkmenistan.

Sebenarnya, Door to Hell merupakan suatu fenomena alam yang unik. Door to Hell berupa lubang yang selebar 70 meter dengan kedalaman mencapai belasan meter. Lubang ini selalu memunculkan kobaran api yang tidak pernah padam!

Sejarahnya, pada tahun 1971 para penambang dari Rusia melakukan pengeboran di sana. Sayang, mereka melakukan kesalahan sehingga mengaktifkan gas yang ada di bawah tanah dan muncullah api. Lubang yang awalnya kecil jadi melebar dan tidak ada usaha untuk memadamkan atau memadamkan apinya karena sangat berisiko. Jadilah, lubang itu disebut Door to Hell karena api yang terus menyala, berwarna merah dan terasa panas di sekitarnya.

Traveler yang penasaran bisa datang ke sana dan melihatnya dari dekat. Dari Kota Poltoratsk, ibukota Turkmenistan, pacu kendaraan sejauh 260 km ke arah utara. Selamat datang di pintu neraka!


2. Eisriesenwelt, Austria

Mungkin, lidah Anda kesulitan saat membaca nama Eisriesenwelt yang merupakan gua es terbesar di dunia. Berada di kedalaman 50-an kilometer di Gunung Hochkogel, Austria masyarakat di sana percaya guanya sebagai gerbang ke neraka!

Kepercayaan tersebut sudah diyakini sejak ratusan abad silam. Masyarakat di Austria percaya, siapa saja yang memasuki guanya tidak akan pernah kembali lagi. Ujung guanya sendiri, disebut-sebut gerbang yang menembus ke neraka.

Namun, mitos tersebut dipecahkan oleh seorang penjelajah bernama Anton Posselt  di abad ke-19. Dia mengeksplor bagian dalam guanya dan malah ditemukan gua es yang sangat indah.

Stalagtit dan stalagmit gua di dalamnya dilapisi oleh es yang tebal. Bahkan, ada juga sungai yang membeku. Suasananya memang sangat gelap, dingin dan lembab. Eisriesenwelt sebenarnya merupakan fenomena langka, yakni gua es yang terbentuk di bawah lahar gunung dan batu kapur.

Sejak tahun 1920, pemerintah Austria memoles Eisriesenwelt dengan diberi tangga dan pengaman untuk turis. Turis memang bisa masuk ke dalamnya,  untuk berfoto-foto dan melihat gua es yang menakjubkan. Eisriesenwelt berada sekitar 70 km dari Kota Salzburg, kota terbesar ke-empat di Austria. Turis yang datang ke sana, harus memakai jaket tebal dan dalam kondisi fisik yang sehat. 

Baiknya datang saat musim panas, karena suhu di dalamnya tidak terlalu ekstrem. Yang harus diingat, tidak semua bagian gua dijelajahi turis karena belum diberi pengaman dan terlalu berbahaya. Termasuk, bagian paling ujungnya yang konon masih jadi misteri.



3. Krafla, Islandia

Satu lagi tempat yang mitosnya sebagai gerbang ke neraka adalah kaldera Krafla di Myvatn, Islandia. Kaldera dengan diameter 10 km dan membentang sepanjang 90 km ini memang terlihat menyeramkan.

Lanskap Krafla berupa bebatuan hitam dan tanah cokelat tanpa kehadiran manusia atau binatang. Tanahnya pun terasa panas, sebab tepat di bawahnya adalah dapur magma yang aktif dan sering menyemburkan lava. Bahkan, dari lubang-lubang di permukaan tanah sering keluar asap putih.

Masyarakat setempat percaya, Krafla adalah portal ke neraka dan tempat dikeluarkannya iblis dari surga. Mitos itu selalu diceritakan dari generasi ke generasi sampai sekarang ini. Konon, lubang-lubang di dalam tanah yang tempat keluarnya asap merupakan tempat tinggal mahluk mitologi elf dan huldufolk. Bentuknya seperti manusia tapi ukurannya kerdil.

Satu lagi, terdapat kawah yang namanya Viti. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia punya arti neraka. Lanskap di Krafla, bagi masyarakat setempat adalah gambaran bagaimana suasana di neraka.

18 Kilometer ke arah selatan dari Krafla juga  Dimmuborgir. Suatu bukit yang dipenuhi oleh bebatuan hitam yang terbentuk dari lava yang sudah mengering selama ribuan tahun silam. Tapi rupanya memang aneh, yakni meruncing dan seperti bangunan gothik saja. Arti namanya sendiri adalah istana kegelapan.

Di balik mitos itu, Krafla sudah jadi destinasi wisata yang cantik. Dari ibukota negara Islandia, Reykjavik Anda bisa naik mobil selama 6 jam untuk tiba di sana. Namun ingat, patuhi segala peraturannya seperti dilarang menggenakan sandal jepit demi keselamatan.


4. Pluto's Gate, Turki

Pluto's Gate di Kota Kota Pamukkale, Turki merupakan reruntuhan kuil yang jadi destinasi sejarah. Pluto's Gate dibangun pada puluhan tahun sebelum Masehi dan disebut-sebut sebagai gerbang menuju neraka.

Sebabnya, pada tahun 2013 ditemukan dua patung berwujud ular dan Cerberus atau anjing berkepala tiga. Dua patung itu adalah gambaran mahluk mitologi dalam Yunani sebagai para penjaga neraka.

Dalam mitologi Yunani, Carberus adalah penjaga dunia bawah atau neraka. Carberus digambarkan sangat buas dan menyeramkan. Patung Carberus tersebut pun tingginya hanya 1,2 meter dan masih terlihat seperti anjing berkepala tiga. Sedangkan patung ularnya berbentuk melingkar. 

Menariknya lagi, Pluto's Gate sebenarnya cukup berbahaya untuk dikunjungi. Sebab, selalu muncul asap beracun dari sumber air panasnya yang bisa membunuh mahluk hidup. Burung-burung saja yang melintasi reruntuhan kuil tersebut akan terjatuh dan mati.

Dalam sejarahnya, Pluto's Gate juga diyakini sebagai tempat persembahan nerupa hewan ternak untuk menghormati Dewa Kematian, Pluto dan Kore. Di sekitar gua juga sering digelar ritual inkubasi. Jadi, para peziarah yang datang mengambil air di sekitar gua dan konon dapat menerawang masa depan. Hingga kini, peneliti dan arkeolog masih berusaha menyingkap mitos gerbang neraka tersebut.



No comments:

Post a Comment