Populasi yang membludak
menjadi alasan Mesir untuk membuat ibukota baru. Walau masih rencana, namun
Mesir menggandeng developer yang juga membangun Burj Dubai untuk
mengerjakannya. Bakal jadi destinasi wisata baru nih!
Mesir identik dengan Piramida, Tahrir Square, dan
Sungai Nil. Namun Mesir berencana untuk membuat sebuah ibukota baru. Seperti
yang tertulis oleh CNN Rabu (18/3/2015)
alasan polusi hingga kemacetan yang kian parah jadi alasannya.
Berbagai alasan terkait Kairo yang makin tidak
nyaman huni, akhirnya membuat pemerintah Mesir bekerjasama dengan pengembang
dari Uni Emirat Arab dalam sebuah program ambisius. Jumat lalu (13/3)
diungkapkan rencana untuk membangun sebuah ibukota modern seperti Dubai.
Dalam situs resmi The Capital Cairo, terlihat
kalau ibukota baru tersebut memperlihatkan rancangan kota yang memiliki tata
ruang dari menara kaca dan kolam renang, tidak jauh berbeda dengan di Dubai.
Ibukota yang belum diberi nama itu rencananya akan dibangun di sisi Timur
Kairo, berdekatan dangan Laut Merah. Nantinya ibukota tersebut akan membentang
di atas lahan seluas 388 km2 atau sekitar separuhnya Jakarta.
Selain menyertakan kantor kedutaan dan
pemerintahan yang baru, akan dibuat juga sebuah bandara internasional yang
lebih besar dari Bandara Heathrow di London, perkebunan dengan tenaga matahari,
40.000 kamar hotel, 2.000 sekolah, 18 rumah sakit, dan jalan baru.
Ambisi yang besar, berarti biaya yang tidak
sedikit. Menteri Perumahan Mesir, Mostafa Madboully, mengungkapkan pada
konferensi pembangunan ekonomi di Sharm el-Sheikh, bahwa biayanya diperkirakan
mencapai US$ 45 Miliar, atau sekitar Rp 593 triliun!
Rencana tersebut akan didukung oleh grup yang
menamakan dirinya sebagai dana investasi real estate pribadi yang dipimpin oleh
pengembang Emirat, Mohamed Alabbar. Alabbar merupakan pendiri dari Dubai's
Emaar Properties yang juga membangun Burj Khalifa.
Kota Kairo memang kaya sejarah dan punya pesona
yang menawan. Namun dengan jumlah populasi penduduk yang lebih dari 18 juta
orang, tinggal di sana bisa jadi melelahkan dan bikin frustasi. Dengan membuat
ibukota baru, pemerintah Kairo ingin mengurangi kemacetan di sana sebelum makin
membludak.
Mesir bukan merupakan negara pertama yang berencana
untuk memindahkan ibukotanya dari kota besar ke daerah lain. Di Indonesia pun
sempat berkembang wacana untuk memindahkan ibukota Jakarta dari Pulau Jawa ke
Kalimantan. Kita tunggu saja realisasinya.
No comments:
Post a Comment