Friday, November 28, 2014

Pilihan Tempat Wisata Gratis di Singapura


http://www.hasanahqaromah.com/


Wisata ke Singapura tidak selalu harus menghabiskan uang banyak. Masih ada tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi tanpa biaya sedikitpun alias gratis! Mau tahu dimana saja?

Negara maju seperti Singapura memang identik mahal. Namun, ada juga beberapa tempat wisata gratis yang tidak kalah menarik dengan yang berbayar. Tempat wisata gratis ini membuat Anda bisa mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Singapura.

Tempat wisata seperti taman, Chinatown hingga air mancur terbesar bisa Anda nikmati dengan tanpa perlu merogoh kocek.  Inilah berbagai tempat wisata gratis di Singapura 

1. Clarke Quay 

Clarke Quay merupakan salah satu kawasan hiburan malam yang populer di Singapura. Clarke Quay beralamat di 3 River Valley Road, Singapura. Walaupun dikenal  sebagai tempat hiburan malam, Clarke Quay tetap dapat dikunjungi pada pagi dan siang hari.

Clarke Quay terletak di pinggir Sungai Singapura. Untuk mencapai tempat ini Anda bisa naik MRT dan turun di Stasiun Clark Quay. Di kawasan Clark Quay terdapat jejeran restoran, cafe, toko barang antik dan lain sebagainya.

Pada malam hari, lampu-lampu bangunan di Clark Quay yang berwarna-warni menambah keindahan dan suasana romantis. Anda bisa berjalan santai, duduk-duduk atau berfoto ria bersama teman atau pasangan Anda di tempat ini

2. Taman Fort Canning 

Singapura tidak melulu soal pusat perbelanjaan. Ada juga tempat wisata bersejarah yang bisa Anda kunjungi. Salah satunya adalah Taman Fort Canning yang terletak di perbukitan Singapura. Taman Fort Canning dulunya merupakan pangkalan militer pada zaman Perang Dunia II.

Anda dapat datang ke tempat ini kapan saja karena memang tidak ada jam tutup dan tidak perlu membayar tiket masuk. Taman Fort Canning dibatasi oleh Hill Street, Canning Rise, Clemenceau Avenue dan River Valley Road. Anda dapat naik MRT dan turun di Somerset Stasiun untuk mengunjungi taman ini.

3. Henderson Waves 

Henderson Waves merupakan jembatan untuk pejalan kaki yang terletak di bagian barat Singapura. Jembatan ini mempunyai bentuk seperti ombak dan menghubungkan antara Taman Mount faber dengan Taman Telok Blangah.

Henderson Waves dibangun di ketinggian 36 m di atas Henderson Road dan membentang sepanjang 274 m. Henderson Waves merupakan jembatan pejalan kaki tertinggi di Singapura. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik MRT dan turun di Stasiun Harbourfront.

Warga Singapura sering menggunakan jembatan ini untuk jogging atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga di akhir pekan. Henderson Waves juga menjadi kawasan populer untuk foto pre wedding. Sebaiknya Anda berkunjung sejak pukul 7 malam karena lampu LED akan dihidupkan dan memperindah tampilan jembatan ini.

4. Chinatown 

Chinatown adalah tempat yang paling pas bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang budaya China di Singapura. Selain itu Anda juga bisa icip-icip masakan Cina yang rasanya nikmat.

Di Chinatown terdapat jejeran bangunan-bangunan khas Cina dan banyak lampion berwarna merah. Ada sebuah kuil yang dipercaya menyimpan gigi milik Budha bernama Buddha Tooth Relic Temple. Kuil ini buka pukul 07.00 pagi hingga 19.00 malam dan Anda tidak perlu membayar tiket masuk.

Anda bisa naik MRT dan turun di Stasiun Chinatown kemudian berjalan kaki hingga lokasi. Selain ada kuil budha, di kawasan Chinatown juga terdapat berbagai toko yang menjual kain, obat-obatan, emas hingga restoran dim sum. Untuk menambah nyaman pengunjung, Chinatown juga dilengkapi WiFi gratis.

5. Little India 

Tidak perlu jauh-jauh ke India, Anda bisa merasakan atmosfer India di Singapura. Ada kawasan Little India, stasiun MRT terdekatnya untuk menuju ke sana adalah Stasiun Little India.

Saat berjalan di kawasan ini tercium bau bubuk kari, terlihat deretan bunga berwarna-warni serta terdengar suara musik khas India yang membuat Anda seperti sedang di India. Di sini Anda dapat melihat perpaduan kuil Hindu dan Tiongkok.

Sebaiknya Anda berkunjung ke Little India pada bulan Oktober, November atau pertengahan Januari. Pada bulan-bulan tersebut biasanya ada beberapa perayaan seperti Deepavali dan Pongal.

6. Kampong Glam 

Kampong Glam dulunya adalah pusat kerajaan Melayu di Singapura. Di sini Anda bisa lebih mengenal kebudayaan Melayu sambil menikmati keindahan berbagai bangunan dengan ornamen eksotik.

Kampong Glam bisa diakses dengan MRT dan turun di Stasiun Bugis. Di Kampong Glam terdapat Masjid Sultan yang merupakan masjid terbesar di Singapura. Selain itu ada juga kawasan yang bernuansa Arab di Bussorah Street, Arab Street dan juga Haji Lane.

Kampong Glam sangat pas untuk dikunjungi saat bulan Ramadan. Anda dapat menyaksikan jejeran bazar makanan dan juga berbagai pertunjukan budaya yang sayang untuk dilewatkan.

7. Holland Village 

Holland Village menjadi tempat nongkrong keren bagi anak muda Singapura dan para ekspatriat. Ini adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin bersantai seharian bersama teman-teman.

Tempat ini dapat dijangkau 10 menit dari Orchard Road naik kendaraan bermotor. Jika Anda naik MRT, silahkan turun di Stasiun Holland Village. Tempat ini dapat dikunjungi kapanpun karena memang tidak ada batasan jam untuk pengunjung.

Di sini Anda bisa duduk-duduk minum kopi sambil melihat orang-orang dari berbagai etnis yang lalu lalang. Anda bisa juga berfoto ria bersama teman-teman atau sekedar berkeliling melihat berbagai macam toko barang antik.

8. Suntec City 

Jalan-jalan ke mal tidak harus belanja. Anda juga bisa menikmati mal tanpa harus mengeluarkan uang. Suntec City merupakan mal terbesar di Singapura yang mempunyai ratusan outlet.

Di Suntec City Anda bisa sekedar window shopping atau melihat salah satu air mancur terbesar di dunia, The Fountain of Wealth. Pada malam hari air mancur ini terlihat spektakuler dengan pertunjukan laser dan musik.

Thursday, November 27, 2014

Berwisata Gratis, Simak Dulu 5 Tipsnya


http://www.hasanahqaromah.com/


1. Carilah Informasi

Informasi tentang wisata gratis harus Anda cari jauh-jauh hari sebelum memutuskan untuk pergi traveling. Cari benar atau tidaknya informasi wisata gratis tersebut dari lembaga atau badan pariwisata yang berwewenang.

Cek juga kevalidan informasi tersebut dari traveler yang pernah mendatangi destinasi tersebut sebelumnya. Jangan sampai setelah Anda datang ke tempat yang dimaksud, rasa kecewa yang muncul karena Anda diharuskan membayar sejumlah uang.

2. Cek Jadwal

Pastikan Anda berada di hari dan waktu yang tepat untuk berwisata gratis ya. Terkadang, wisata gratis hanya berlaku di hari dan waktu tertentu saja. Jam khusus gratis misalnya, hanya berlangsung beberapa jam di pagi atau sore hari.

Hal tersebut perlu Anda perhatikan untuk menghindari risiko datang di waktu yang salah atau terlambat datang ke destinasi tersebut. Anda akan gigit jari karena melewatkan wisata gratis tersebut. Sayang sekali traveler!

3. Cari Festival

Tips ketiga yang perlu Anda lakukan adalah cari festival yang diselenggarakan di destinasi tersebut. Biasanya di festival tersebut ada sesuatu yang bisa dicoba atau dilihat, misalnya film, makanan dan masih banyak yang lain.

Semua itu bisa Anda dapatkan secara gratis. Tinggal pintar-pintarnya Anda mencari informasi tentang festival yang sesuai dengan minat Anda. Bisa festival film, atau kuliner, Anda sendiri yang menentukan.

4. Bersikap sewajarnya

Ketika sedang menikmati gratisan, entah itu makanan atau tur wisata, ingatlah tips berikut. Jangan kalap dan bersikaplah sewajarnya. Anda harus ingat juga norma-norma kesopanan terhadap orang lain.

Jagalah kesopanan Anda, niscaya tuan rumah akan menaruh rasa hormat kepada Anda. Bukan tidak mungkin di lain kesempatan, Anda akan dapat gratisan lagi bukan? Maka dari itu, hormatilah semua orang ya traveler!

5. Ajak Teman

Tips terakhir tentu saja ajaklah teman-teman! Liburan akan kurang seru bila hanya sendirian, apalagi jika gratisan, Anda bisa melakukan berbagai macam hal seru jika bersama teman.

Anda bisa juga memanfaatkan momen bersama teman-teman untuk berfoto bersama. Selain itu, Anda juga bisa berbagi kebahagiaan bersama teman-teman dengan wisata gratis bersama mereka.

Beda, Main Ice Skating di Museum London




Di era modern ini, museum tidak hanya sebagai tempat untuk menampilkan berbagai benda bersejarah. Salah satu museum di London menyediakan arena ice skating untuk para pengunjung. Musim dingin yang seru!

Liburan di London, Inggris, makin asyik dengan adanya arena ice skating di Natural History Museum. Anda bisa merasakan pengalaman main ice skating di sebelah bangunan yang menyimpan mumi.

Anda bisa main ice skating di Natural History Museum dari tanggal 30 Oktober hingga 4 Januari 2015. Arena ice skating ini terletak di halaman museum.

Arena ice skating dibuka setiap hari dengan jam buka arena berbeda-beda ditiap bulannya. Tetapi setiap hari Sabtu dan Minggu arena selalu buka sejak pukul 9 pagi.

Natural History Museum beralamat di Cromwell Road, London, SW7 5BD. Anda bisa naik subway hingga Stasiun South Kensington kemudian jalan kaki sampai ke museum.

Untuk main ice skating di museum ini Anda perlu membayar tiket dengan harga mulai dari 12,65 Euro (Rp 240.000) untuk orang dewasa dan 8,80 Euro (Rp 168.000) untuk anak-anak. Harga sudah termasuk biaya untuk sewa sepatu ice skate.

London Akan Punya Trampolin Terpanjang di Dunia



http://www.hasanahqaromah.com/group-tour-muslim-romantisme-eropa-april-2015/#more-609


Ada yang suka main trampolin? Meloncat-loncat di atas trampolin bersama teman-teman memang seru! Nah, Kota London di Inggris rencananya bakal punya trampolin terpanjang di dunia. Wah, seperti apa kira-kira ya?

Rencananya, pembuatan trampolin ini akan selesai tahun depan. Beberapa media di Inggris pun membahas tentang rencana spektakuler ini.

London Evening Standard misalnya seperti dilihat Jumat (28/11/2014), menulis kalau trampolin ini akan menjadi solusi bagi kepadatan dan kejenuhan orang-orang yang berangkat kerja di pagi hari. Mereka bisa melompat dengan riang gembira sekaligus berolahraga.

Sementara itu, Telegraph menuliskan informasi bahwa trampolin akan dipasang di sepanjang jalan pusat Kota London. Pembuatan trampolin ini didukung oleh Transport for London (TfL) dan didesain oleh Architecture for Humanity.

Melalui proyek pembangunan trampolin ini, jalanan di London semakin menampilkan wajah inovatifnya. Selain membangun trampolin, ada juga rencana untuk mengubah lahan parkir menjadi taman serta tempat bersepeda.

Harian The Independent pun mengungkapkan pembangunan trampolin ini merupakan bagian dari proyek Future Streets Incubator oleh Transport for London yang menghabiskan dana 1,8 juta Euro (Rp 34 miliar).

Menurut Walikota London Boris Johnson, jalanan bukan hanya untuk dilewati tetapi juga sebagai gambaran sebuah kota. Trampolin ini diharapkan dapat memberikan kebugaran dan keceriaan bagi masyarakat saat melintas di jalanan London.

Tuesday, November 25, 2014

Melangkahkan Kaki di Jejak Peradaban Penang


http://www.hasanahqaromah.com/category/malaysia-package/



Bangunan-bangunan tua bergaya Eropa yang berjejer di sepanjang jalan itu membuat pikiran melayang ke Kota Tua di Jakarta. Namun bersihnya jalan, teraturnya bangunan, dan rapinya tembok-tembok penyusun bangunan itu menyadarkan kembali kalau tempat tersebut adalah George Town, Penang, Malaysia.

George Town merupakan ibukota Penang yang terletak di Timur Laut Pulau Penang. Kota yang didirikan pada 1976 merupakan tujuan yang tepat bagi siapa pun yang ingin menikmati perpaduan budaya, seni, sejarah, dan keindahan arsitektur sekaligus.

Kota dengan luas 121 kilometer persegi itu juga dikenal dengan bangunan-bangunan keagamaan yang bersejarah seperti Gereja Saint George, Kuil Teochew, dan Mesjid Kapitan Keling. Atas keunggulannya itu, George Town dinobatkan sebagai Kota Warisan Budaya oleh UNESCO pada tahun 2008.

Saat menapaki kota tersebut, matahari seperti berada di atas kepala. Panas terasa membakar kulit. Kalaupun ada angin yang meniup, itu adalah angin panas nan lembab yang berasal dari lautan yang mengelilingi kota tersebut.

Namun peluh yang terus menetes tak sebanding dengan termanjakannya mata oleh keelokan yang berasal dari bangunan dan jalan-jalan sepanjang George Town. Kaki pun enggan untuk berhenti dan memilih untuk terus menderapkan langkah di jalan mulus dan bersih di George Town.

Bangunan pertama yang mencuri perhatian adalah The Whiteaways Arcade. Bangunan bercat putih gading itu dibangun sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Namun tembok dari bangunan tampak masih sangat kokoh dan terawat.

Kemudian, beberapa langkah dari sana, terlihat bangunan Logan Heritage. Bangunan bercat putih ini dulunya adalah gedung perdagangan bangsa Belanda. Kini bangunan-bangunan yang berada di Beach Street itu masih menjadi pusat bisnis di George Town.

Kebanyakan bangunan di George Town kini telah menjelma menjadi bank. Meski beberapa kali mengalami pemugaran, namun bentuk dan struktur bangunan tetap dipertahankan.

Tak jauh dari bangunan-bangunan dengan sentuhan arsitektur Eropa, di George Town juga memiliki bangunan-bangunan dengan sentuhan Tiongkok. Sebutlah bangunan Goonyin dan beberapa kuil kecil yang tersebar di jalan-jalan di George Town.

Selain itu, ada pula sebuah gang yang terdiri dari beberapa rumah peranakan Tionghoa. Gang tersebut didirikan di atas laut dengan ujung seperti dermaga.

Banyak turis mancanegara yang juga menikmati lingkungan bersih dengan banyak lentera bertuliskan huruf Tiongkok itu.

Penang dikenal dengan kawasan yang multietnis. Tak hanya Tiongkok, populasi India di George Town juga cukup banyak. Rentetan toko yang menjual kain saree dan busana-busana khas India terlihat di sebuah kawasan bernama Little India.

Menurut Thoy Siew Ping, tourism executive dari Penang Global Tourism, peranakan India yang tinggal di George Town berasal dari budak-budak yang dibawa oleh Bangsa Inggris saat menjajah Malaysia ratusan tahun silam.

Thoy mengatakan, etnis di Penang hidup berdampingan tanpa harus saling mengganggu. Keberagaman itulah yang menjadikan kawasan itu menjadi lebih berwarna dan sarat seni dan budaya.