Ayo kita liburan ke Jepang. Di sana
ada banyak destinasi seru untuk liburan yang menyenangkan. Nah kalau di Osaka,
kita bisa melihat istana, akuarium, tempat nongkrong gaul, sampai wisata
kuliner. Nyamm!
Kota Osaka adalah salah satu destinasi favorit
wisatawan yang liburan ke Jepang. Ini lantaran akses dari Bandara Internasional
Kansai yang mudah, serta kota-kota tetangga yang juga asyik untuk dijelajahi
seperti Kyoto dan Nara.
Osaka seringkali menjadi titik start untuk
traveler yang ingin menjelajah Jepang ke arah Utara seperti Tokyo dan Hokaido.
2 Hari dianggap cukup untuk menikmati kota ini.
1. Day 1 pagi: Osaka Aquarium Kaiyukan
Mulailah liburan di
Osaka dengan melihat ikan-ikan lucu dan menakjubkan. Osaka Aquarium Kaiyukan
yang berada di tepi laut adalah objek wisata akuarium terbaik di Jepang. Ada 27
tanki akuarium, yang paling besar kapasitasnya 5.400 meter kubik atau sebesar
gedung 3 lantai.
Osaka Aquarium Kaiyukan memiliki 29 ribu ekor hewan dari 470 spesies hewan laut
Jepang dan dari seluruh dunia. Koleksi terbaiknya adalah hiu paus dan kepiting
raksasa.
Osaka Aquarium bisa ditempuh dengan naik subway Chuo Line turun di Stasiun
Osakako. Dari stasiun ikuti penanda arah Osaka Aquarium dengan jalan kaki sekitar
10 menit. Harga tiket Osaka Aquarium adalah 2.300 Yen atau sekitar Rp 243 ribu.
2. Day 1 siang: Instant Ramen Museum
Suka makan mie
instan? Kalau mau tahu siapa penemu mie instan, datang saja ke The Mamofuku
Ando Instant Ramen Museum di 8-25 Masumi Cho, Ikeda-Shi, Osaka. Usai dari Osaka
Aquarium Kaiyukan, inilah destinasi wisata Anda selanjutnya.
Inilah tempat kelahiran mie instan yang kini merajalela di dunia, penemunya
adalah Mamofuku Ando (1910-2007). Museum dua lantai ini punya replika gubuk
dimana Ando menciptakan mie instant. Setelah itu ada yang seru, yaitu ruang
pamer aneka jenis mie instant di seluruh dunia.
Pengunjung juga bisa belajar membuat mie instan, tapi harus reservasi dulu.
Sempurnakan kunjungan Anda di Instant Ramen Museum dengan menikmati mie instant
panas dengan bumbu yang menggugah selera. Oishi!
Dari akuarium, kita kembali naik kereta dari Stasiun Osakako ke Stasiun Umeda.
Dari situ naik kerena komuter Hankyu Takarazuka Line arah luar kota turun di
Stasiun Ikeda dan jalan kaki 5 menit menuju museum. Museum buka pukul
09.30-16.00 dan tutup setiap hari Selasa dan hari libur nasional. Masuk ke
museum ini gratis namun kalau mau ikut kelas memasak, ada biaya 500 Yen (Rp 55
ribu).
3. Day 1 sore: Umeda Sky Building
Usai menikmati mie instant
lezat di Instant Ramen Museum, kita menuju destinasi ketiga untuk hari pertama
yaitu Umeda Sky Building. Dari museum, kita kembali naik kereta yang sama untuk
balik arah sampai Stasiun Umeda. Umeda Sky Building tinggal berjalan kaki saja
dari stasiun.
Umeda Sky Building adalah gedung 40 lantai yang unik karena tengahnya bolong.
Jadi ini seperti twin tower yang disambung di bagian atapnya. Di atap ini ada
ruang pengamatan yang bisa dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati
pemandangan di sekitar Osaka. Tiket masuknya 700 Yen atau sekitar Rp 77 ribuan.
Kita bisa berpuas diri menikmati pemandangan sore hingga malam menjelang. Nah
dari situ jangan buru-buru pergi. Di Stasiun Umeda kita bisa mengisi perut
dengan aneka makanan atau membeli bento yang cocok dengan selera Anda.
4. Day 2 pagi: Osaka Castle
Hari kedua di Osaka,
saatnya menikmati sejarah dan budaya Jepang yang mengagumkan. Osaka Castle
adalah tujuan pertama kita di pagi hari. Di tengah Kota osaka yang modern,
ternyata istana berusia ratusan tahun yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi
yang merupakan penguasa Jepang tahun 1583.
Kini Osaka Castle merupakan simbol kota Osaka dan sangat populer. Osaka Castle
terbagi atas 6 lantai, di mana ada peninggalan bersejarah berupa gulungan
surat, baju perang, pisau, samurai, fasilitas suara dan diorama yang bercerita
tentang kejadian-kejadian penting di Osaka pada saat itu. Kita juga bisa
melihat Kota Osaka dari puncak istana.
Untuk pergi kesana, kita bisa naik subway Tanimachi Subway Line atau Chuo
Subway Line. Kemudian kita turun di Stasiun Tanimachi 4-chome dan jalan kaki
melintasi taman istana menuju lokasi ini. Istana ini buka dari pukul
09.00-17.00 dengan harga tiket masuk 600 Yen atau sekitar Rp 66 ribu.
5. Day 2 siang: Shinsaibashi
Lihat akuarium sudah,
museum sudah, gedung keren sudah, bahkan istana pun sudah. Yang tersisa di
Osaka tinggal belanja, belanja dan belanja! Usai dari Osaka Castle, kita
datangi kawasan destinasi belanja Shinsaibashi. Ini adalah kawasan belanja
sepanjang 600 meter dengan deretan toko-toko fashion di kanan dan kirinya. Wow!
Kalau Tokyo punya Harajuku, maka di Osaka ini Shinsaibashi ini adalah tempatnya
berburu fashion khas Jepang. Di tengah-tengah Shinsaibashi, jangan lewatkan
Amerikamura, tempat nongkrong ekspatriat di Jepang dengan gaya bangunan dan
fashion ala Amerika.
Puas-puaskan diri keluar masuk toko baju, sepatu, aksesoris dan aneka restoran
yang ada di sini. Untuk mencapai tempat ini dari Osaka Castle, kita kembali ke
Stasiun Tanimachi 4-chome, naik jurusan Chuo Line sampai Stasiun Homachi dan
ganti jurusan Yotsubashi Line hanya satu stasiun sampai Shinsaibashi.
6. Day 2 sore: Dotonbori
Inilah klimaks dari
liburan 2 hari di Osaka. Di ujung selatan dari Shinsaibashi, kita akan tembus
ke kawasan belanja dan wisata kuliner paling terkenal di Osaka, yaitu
Dotonbori. Kalau mau berwisata kuliner takoyaki yang lezat atau okonomiyaki
yang menggoyang lidah, di sinilah pusatnya.
Kawasan belanja Dotonbori ditandai dengan patung kepiting raksasa dan lampu
neon raksasa Glico Man yang bergambar orang berlari. Di sekitarnya kita bisa
memilih dari sekian banyak tempat makan, atau lanjut berbelanja fashion dan
aksesoris.
Dotonbori paling enak dinikmati sore sampai malam hari. Pada malam hari, aneka
lampu neon iklan berwarna-warni akan menerangi Dotonbori. Wisatawan dan warga
Osaka tumpah ruah bersama nongkrong bareng di sini hingga larut malam.
No comments:
Post a Comment