Korea Selatan
menjadi sasaran banyak wisatawan mancanegara beberapa tahun belakang. Tak
terkecuali Indonesia, setidaknya dalam catatan Korea Tourism Organization ada
lebih dari 175.000 wisatawan Indonesia yang sudah pernah berkunjung ke Korea.
Hal ini membuktikan begitu besar minat orang Indonesia untuk mengenal negeri
ginseng tersebut lebih jauh lagi.
“Dengan dasar yang
kita dapat seperti itu, kita dapat menyimpulkan bahwa pasar Korea di Indonesia
yang penduduknya mayoritas Muslim ini sangat tinggi. Untuk itu lah rencananya
di tahun 2015, Korea akan kembangkan destinasi wisata Muslim,” ungkap Direktur
KTO, Hyonjae Oh.
Di Korea, walaupun
umat Muslim merupakan minoritas bukan berarti tidak memiliki tempat ibadah.
“Korea punya beberapa masjid. Negara kami ramah Muslim. Restoran halal pun
menyebar di mana-mana,” tuturnya.
Beberapa masjid
disebutkan olehnya, Seoul Central Mosque, Masjid Busan, Masjid Gwangju, Masjid
Jeonju, Masjid Ansang, Masjid
Anyang, Masjid Bupyeong, dan Masjid Paju. Rutinitas di beberapa masjid ini
diisi oleh komunitas Muslim yang tinggal di sana. Kebanyakan dari mereka adalah
imigran dari Bangladesh, Pakistan dan juga Indonesia.
“Arsitektur masjidnya
beragam. Destinasi wisata Muslim yang sudah dibangun sebenarnya sudah
dijalankan, mereka yang mengambil paket destinasi wisata Muslim sebenarnya
tetap diajak berkunjung ke tempat-tempat wisata populer lain seperti Pulau
Nami, Incheon, Seoul dan banyak tempat lain ditambahkan dengan wisata religi
seperti mengunjungi masjid yang dekat dengan tempat wisata pilihannya,”
tambahnya lagi.
Ke depannya,
destinasi wisata Muslim ini akan terus dikembangkan. Menurut Harry, destinasi
wisata muslim yang memang sedang populer di Asia dan tersedianya fasilitas
masjid di Korea bisa menjadi peluang untuk memanjakan wisatawan lebih banyak
lagi. “Destinasi wisata ini bahkan tidak hanya diperuntukkan
untuk umat Muslim, non Muslim juga boleh ikut. Kita sama-sama dapat menikmati
arsitektur dan kemegahan tempat-tempat ibadah di sana,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment