Kinabalu yang merupakan
ibukota negara bagian Sabah, Malaysia mencoba menarik perhatian wisatawan.
Mereka menawarkan wisata belanja kerajinan dan wisata kuliner yang patut
dicoba.
Sekitar 15 persen wilayah Kota Kinabalu adalah
hasil reklamasi sejak 1980-an. Pepohonan bakau berganti dengan deretan
bangunan. Jalan Pantai yang dulu benar-benar bersisian dengan pantai, kini jadi
agak ke tengah. Sekarang kawasan perlindungan bakau ada di Kota Kinabalu Wetland
Center.
Sementara itu, Teluk Likas yang dipinggiri
seruas panjang Jalan Tun Fud Stephens adalah tempat berlangsungya lomba-lomba
internasional, seperti triathlon dan perahu naga. Di sepanjang tepinya,
pemerintah membangun jalur khusus untuk jogging dan bersepeda, sebuah upaya
mendukung gaya hidup sehat. Walau Kota
Kinabalu relatif kota kecil, jangan takut kelaparan atau mati gaya mencari restoran.
Memang, umumnya restoran buka di jam normal,
yakni pukul 10.00-22.00 seperti Little Italy, restoran terkenal dengan menu
khas Italia, terutama pizza. Ada yang buka pukul 15.00 hingga lewat tengah
malam, umumnya kedai kopi Tionghoa seperti Fatt Kee.
Ada pula yang buka 24 jam, seperti Azlina
Sulawesi, restoran mamak milik pria Makassar yang menikah dengan perempuan
Sabah. Ada juga restoran spesialis sarapan, seperti Kedai Kopi Yee Fung yang
punya menu andalan laksa.
Restoran-restoran itu berada di kawasan
backpacker, Jalan Gaya dan Jalan Pantai, tempat bertebarannya hotel murah. Toko
obat, dari yang toko tradisional Tionghoa sampai waralaba macam Guardian,
lengkap tersedia di kawasan ini, juga minimarket 24 jam
No comments:
Post a Comment