Tuesday, April 28, 2015

Kelompok Eksis & 5 Jenis Traveler di Masa Depan



Dari zaman dahulu, traveling sudah dilakukan dan akan terus dilakukan hingga masa mendatang. Di masa depan, jenis traveler akan terbagi ke beberapa jenis. Apa saja?

Situs pencarian traveling, Amadeus, baru saja memprediksikan masa depan dunia traveling. Setidaknya, ini yang akan diprediksikan terjadi pada tahun 2030 di dunia travel.

Ada 6 jenis traveler berdasarkan tujuan mereka liburan. Kira-kira, Anda masuk yang mana ya:


1. Traveler jetset

Yang satu ini disebut Amadeus sebagai Reward Hunter. Bukan mengejar reward dari hotel atau maskapai, tapi dari kehidupan sehari-harinya. Traveler jenis ini akan pergi liburan dengan itinerary lengkap dan perjalanannya harus berjalan sempurna.

Liburan bagi mereka merupakan hadiah bagi diri sendiri setelah lelah bekerja dan kegiatan setiap hari. Maka tak heran jika traveler ini rela memesan tiket ke destinasi impiannya meski beda benua.

Reward Hunter juga akan fokus untuk memanjakan diri. Mereka senang liburan di hotel mewah dengan fasilitas yang memanjakan para tamunya. Banyak juga dari traveler jenis ini yang lebih memilih tempat privat dibanding yang padat dan ramai pengunjung. Uang baginya bukanlah masalah yang besar.


2. Traveler eksis

Eksis sudah jadi hukum wajib bagi traveler jenis ini. Mereka menentukan destinasi sesuai dengan apa yang sedang ramai didatangi dan dibicarakan pada saat itu. Kelompok ini masuk dalam golongan Social Capital Seekers.

Tujuan liburannya pun jelas, untuk menaikkan popularitas. Tak sedikit traveler jenis ini akan terus mengupdate perjalanan liburan mereka dengan sangat menarik.

Bayaran yang didapat bisa berupa lingkup pertemanan makin luas. Bisa juga nama yang makin mencuat di dunia maya. Serta bayaran lain saat mereka bisa mempromosikan sebuah tempat atau destinasi.


3. Traveler humanis

Saat ini, sudah banyak traveler yang peduli dengan lingkungan. Di tahun-tahun ke depan, akan makin banyak traveler yang seperti ini. Disebut Ethical Traveller, mereka memilih destinasi berdasarkan panggilan hati.



Tak sekadar liburan, mereka akan traveling sambil 'membenahi' dunia. Traveler jenis ini tak segan volunter selama beberapa bulan di sebuah tempat.

Selagi mencoba melakukan perubahan, mereka sekaligus liburan dengan caranya sendiri. Inilah kelompok yang tak terlalu peduli dengan lifestyle dan lebih peduli dengan pengalaman.


4. Traveler efisien

Ada lagi kelompok traveler yang disebut Obligation Meeters. Mereka liburan dengan maksud tertentu. Biasanya yang berhubungan dengan pekerjaan.

Bagi mereka, liburan sambil bekerja bukanlah masalah dan malah jadi hiburan tersendiri. Mereka biasanya membuat perjalanan dengan sangat efisien.

Tidak ada waktu yang terbuang percuma. Daripada bengong, mereka akan melakukan pekerjaan dengan teknologi yang nantinya akan makin canggih dan mudah diakses.


5. Traveler budayawan

Budaya yang telah diturunkan dari nenek moyang merupakan harta yang sangat berharga. Tak heran jika di masa depan nanti akan ada kelompok traveler yang fokus pada kebudayaan.

Tujuan mereka liburan tak hanya ingin melihat pemandangan cantik atau destinasi yang sedang banyak didatangi. Tapi lebih ke arah destinasi yang kaya akan adat istiadat dan budaya.

Mereka bisa berlama-lama di sebuah tempat untuk mengagumi dan mempelajari budaya yang sama sekali berbeda dengan yang dikenalnya. Semakin banyak budaya yang didapat, semakin berharga perjalanannya.


6. Traveler terima jadi

Terakhir adalah Simplicity Searcher. Traveler jenis ini tak mau repot-repot menyusun itinerary dan memesan hotel atau pesawat. Mereka akan dengan percaya menyerahkan segalanya ke pihak ketiga atau travel agen.

Untuk mereka, liburan adalah kegiatan yang spesial karena jarang dilakukan. Tidak menantang keberanian, biasanya traveler jenis ini akan pergi ke destinasi umum dan melakukan hal-hal normal.

Traveler jenis ini biasanya merupakan kelompok yang punya banyak uang tapi tak punya banyak waktu. Mereka sibuk dengan kegiatan sehari-hari sehingga tak punya waktu menyiapkan liburan. Jadi, liburan akan jadi pelarian mereka dari kehidupan sehari-hari yang padat.




No comments:

Post a Comment