Pasar tradisional di tiap negara selalu
menarik dikunjungi. Di sanalah, traveler bisa berbelanja aneka barang,
sekaligus mengenal kehidupan masyarakatnya. Tapi ada 10 negara yang pasar
tradisionalnya paling mahal di dunia.
Numbeo, situs database terbesar dunia untuk data kontribusi user terkait harga
dan biaya, membuat penelitian Cost of Living Index for Country 2015. Riset ini
mengungkapkan 119 negara dengan biaya hidup paling mahal sampai yang paling
murah.
Kenapa ini penting bagi para traveler? Karena ketika mereka bertualang ke luar
negeri, mereka akan mencicipi biaya hidup sehari-hari penduduk asli negara itu,
mulai dari urusan makan sampai transportasi. Mereka mengukur harga barang
kebutuhan sehari-hari, biaya makan di restoran dan ongkos transportasi.
Dari situs Numbeo, Groceries Index merupakan salah satu penilaian terhadap tiap
negara. Ini adalah penilaian terhadap pasar tradisional dengan sampel
barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti beragam makanan.
Jika sebelumnya sudah detiktravel rangkum 10 negara dengan pasar tradisional
paling murah, kini kebalikannya. Negara-negara berikut ini memiliki pasar
tradisional dengan aneka barang yang harganya mahal.
Kesepuluh negara tersebut yakni Swiss, Venezuela, Norwegia, Islandia, Korea
Selatan, Australia, Selandia Baru, Denmark, Kanada dan Prancis. Urutannya
dimulai dari yang paling mahal.
Ambil contoh harga barang-barang di pasar tradisional di Prancis dengan di Indonesia.
Roti 500 gram di sana mulai 1,2 Euro atau setara Rp 17 ribu. Di Indonesia,
harganya hanya Rp 10 ribu. Belum lagi, sebotol 1,5 liter air mineral harganya
Rp 10 ribu yang cuma Rp 4 ribu di Indonesia.
Sedangkan Swiss, jadi negara dengan pasar tradisional paling mahal. Contohnya,
harga 1 kg tomat di sana yakni CHF 3,7 atau sekitar Rp 50 ribu. Di Indonesia,
harga 1 kg tomat sendiri rata-rata Rp 11 ribu saja.
Berikut, 10 negara dengan pasar tradisional paling mahal dan angka
persentasenya terhadap harga di pasar tradisional Kota New York, AS. Dengan
catatan, Indonesia sendiri ada di angka 44,12 persen:
1. Swiss (128,44 persen)
2. Venezuela (128,43 persen)
3. Kuwait (118,45 persen)
4. Norwegia (110,06 persen)
5. Islandia (103,76 persen)
6. Korea Selatan (98,06 persen)
7. Australia (94,31 persen)
8. Selandia Baru (92,51 persen)
9. Denmark (88,59 persen)
10. Kanada (87,41 persen)
No comments:
Post a Comment