/http://www.hasanahqaromah.com/
Paling
penting untuk memutuskan hidangan Ramen itu enak atau tidak adalah kuah-nya.
Kuah adalah kunci kalau kata orang. Kalau kuahnya biasa saja, hambar, datar
tanpa gejolak rasa, dijamin itu bukan Ramen yang layak dimakan. Jadi kalau ke
Restoran Ramen, jangan lahap mi terlebih dahulu tapi seruput dulu kuahnya,
sedap atau tidak. Kalau sedap, lanjutkan dan habiskan.
Ramen
yang identik dengan negara asalnya, Jepang, adalah yang rasa kuahnya legit.
Kuah Ramen terdiri dari 3 macam yaitu Soyu, Miso, dan Shio. Semuanya dalam
bahasa Jepang, arti Indonesianya: Soyu adalah kecap asin, Miso adalah tauco,
dan Shio adalah garam.
Jenis
mi juga macam–macam di dunia Ramen. Ada mi yang tipis dan tebal dengan
kombinasi tekstur yaitu lurus dan keriting serta matang atau setengah matang.
Biasanya para pelayan Restoran Ramen akan bertanya ke para pembeli, jenis mi
macam apa yang dipilih.
Kaldu
asli Jepang sendiri memang berasal dari kaldu tulang dan lemak babi. Tapi
seiring perkembangan kandungan nutrisi dan kebijakan pemerintahan Jepang yang
menginginkan Ramen sebagai makanan pariwisata di negaranya, kuah Ramen bergeser
menjadi olahan tulang ayam dan seafood terutama tulang dan kulit udang. Termasuk di
Jakarta, kuah Ramen kebanyakan bukan dari babi.
Bagi
yang suka pedas, Anda harus mencoba Karaage Spicy Miso Ramen. Kuahnya
legit dan pedasnya langsung menggigit saat dilahap bersama mi-nya yang tebal
dan keriting. Di atasnya ada Karaage atau ayam goreng khas Jepang, jamur hitam,
telur matang dan jagung. Tanpa perlu campuran tambahan macam–macam cabai dan
saus pedas lainnya, kuahnya sudah membuat mata melek. Baru makan setengah
mangkuk saja dijamin sudah membuat perut kenyang.
Sedikit
unik adalah Karaage Miso Tsukemen. mi dan kuah miso-nya terpisah. Cara makannya
yang membuat Ramen ini berbeda. Kuahnya bukan dituangkan di atas mi
tetapi mi-nya cukup dicelupkan ke kuah miso sebelum disantap. Kuahnya terasa
asin. Teksturnya sangat kental karena dicampur telor.
Menu yang bisa diterima oleh lidah lokal,
salah satunya adalah berbagai irisan daging yang dipanggang dengan saus
Teriyaki. Ada daging ikan Salmon, ikan Gindara, juga ayam. Semua disajikan
dengan nasi dan sup miso yang bening. Rasa manis dan sedikit gurih saus
Teriyaki membuat menu ini cocok buat orang kebanyakan.
Penutup,
ada Mochi es krim. Mochi biasanya diisi berbagai selai atau krim seperti kacang
hijau, kacang merah, bisa juga coklat. Kali ini Mochi yang merupakan kue khas
Jepang, di dalamnya adalah adalah es krim. Mochi es krim disajikan dengan
berbagai rasa, seperti blueberry, keju, cookies atau kue kering, stroberi, dan banyak lagi.
Kompas.com merekomendasikan Mochi es krim green tea atau teh
hijau. Tekstur es krim-nya garing bukan yang kaya akan cita rasa susu atau creammy.
Cocok sebagai makanan penutup yang menyegarkan.
No comments:
Post a Comment