Setelah sebulan berpuasa,
Idul Fitri menjadi perayaan umat Muslim dunia termasuk di Afrika. Idul Fitri
juga dirayakan dengan meriah di berbagai negara Afrika. Kira-kira seperti apa
ya perayaannya?
Di Afrika, Islam berkembang baik di Afrika
Barat, Afrika Timur dan Afrika Utara. Sama seperti tempat lain, saat Lebaran,
umat Muslim di Afrika beribadah ke masjid untuk melaksanakan salat Ied. Setelah
itu, jamaah akan berkeliling untuk meminta maaf.
Masih mirip dengan tradisi yang ada di Indonesia
dan kebanyakan tempat lain adalah mengenakan pakaian baru. Bedanya, yang
mengenakan pakaian baru saat Idul Fitri di Afrika adalah kebanyakan anak-anak,
bukan orang dewasa.
Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, ada menu khas yang pasti dimiliki oleh Muslim di Afrika saat
Lebaran. Jika di Indonesia wajib ada ketupat, di sana wajib ada vermicelli yang
mirip dengan bihun.
Seperti kebanyakan rumah, saat Lebaran biasanya
disajikan kue atau makanan manis di ruang tamu untuk siapa saja yang datang
berkunjung. Banyak rumah yang menyajikan makanan manis. Beberapa di antaranya
membawa makanan manis sebagai buah tangan untuk berkunjung ke rumah sanak
saudara.
Yang paling penting adalah bermaaf-maafan dan
menghapus dengki serta dendam ke orang lain. Tradisi di Afrika, mereka biasanya
membawa hadiah sekaligus meminta maaf agar mereka lebih mudah memaafkan.
Seringnya, ini malah menjadi wadah bertukar hadiah. Tradisi yang agak mirip
dengan yang terjadi di India.
Di beberapa negara yang Muslimnya minoritas,
diadakan pesta untuk mengumpulkan para umat Muslim. Biasanya, pesta ini digelar
oleh pemerintah setempat dan bisa didatangi oleh seluruh umat Muslim yang
tinggal di sana. Bahkan, warga non Muslim pun bisa datang dan menikmati pesta
Idul Fitri bersama. Harmonis!
No comments:
Post a Comment