Thursday, July 9, 2015

Sammezzano, Kastil Italia Berarsitektur Islam



Beberapa wilayah di Italia telah sejak lama berinteraksi dengan peradaban Islam di Mediterania. Hal ini terlihat jelas dengan beberapa gaya arsitektur bangunan yang mengadopsi khas Moor dan Mughal di beberapa provinsi di Italia.

Salah satu bangunan bersejarah yang mengambil gaya khas Moor tersebut berada di daerah Toskana atau Tuscany, kawasan Italia Tengah. Kastil Sammezzano, sebuah kastil kuno peninggalan abad pertengahan masih berdiri kokoh di tengah hijaunya kawasan hutan Oak 40 kilometer dari selatan kota Florence.

Kastil Sammezzano dibangun di lokasi puncak perbukitan yang dikelilingi hutan pohon Oak terbesar di Tuscany, seluas 450 hektar. Sebagian wilayahnya di kemudian hari menjadi bagian daerah pedesaan Reggello di kota Florence. Perjalanan Kastil Sammezzano ini cukup panjang, mulai didirikan sejak tahun 780 masehi setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.


Pada saat itu, bentuk kastil belum seperti saat ini dengan sentuhan gaya Moor-Mughal, baru pada abad ke 19 oleh Ferdinand Panciatichi yang mewarisi kastil ini merombak habis bentuk bangunan kastil hingga kental dengan gaya arsitektur Moor-Mughal seperti saat ini.

Berkat sentuhan Ferdinand, kawasan sekitar kastil dijadikan taman indah berair mancur dan rerimbunan hutan Oak. Taman kastil ini kini menjadi salah satu konservasi pelestarian pohon tua dan langka, dengan 57 spesimen yang berukuran besar berdiameter 35 meter, seperti Sequoias raksasa di Italia. Ferdinand membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga 36 tahun untuk merombak habis kastil ini, mulai dari 1853 hingga 1889. 


Ferdinand terinspirasi akan gaya arsitektur Moor-Mughal setelah membaca buku buku perjalanan ke Timur Tengah dan Asia Selatan yang saat itu banyak beredar di Eropa. Ferdinand memberikan desain arsitektur Moor yang sangat detail pada Kastil Sammezzano.

Dengan dekorasi rumit, perpaduan warna yang apik dan eksterior yang mengingatkan pada bentuk Taj Mahal dan Istana Al Hambra di Granada. Bagian tengah kastil terdapat jam besar, dan terdapat dua kubah kecil khas mughal. 

Secara keseluruhan struktur dinding eksterior terbuat dari batu bata merah, di beberapa area tersusun dari granit marmer, keramik kaca, potongan keramikdan plester logam.

Pintu masuk ke ruang utama berada di lantai dua dengan pagar pada tangga dan serambinya, di ruang utama ini terdapat bagian galeri dengan kolom berhias gambar Papirus menjulang ke langit-langit yang berwarna warni. Kastil ini memiliki 365 kamar, setiap kamar memiliki dekorasi yang berbeda dari yang lain. 

Pada bagian lantai menggunakan ubin bermotif geometris gaya khas Moor dan Rennaisance Venesia. Bentuk khas geometri terlihat pada setiap sudut kastil ini, termasuk di beberapa ruang utama kastil ini, seperti di ruang Merak.


Di ruang Merak ini terdapat lengkungan yang diplester dengan polikrom berwarna warni cerah layaknya ekor burung merak. Di bagian dinding ruang Merak disusun potongan ubin keramik transparan yang beralaskan marmer, sedangkan bagian kolom dicat dengan plester. 

Di bagian lantai dipasang keramik berpola khas era Renaissance Italia. Ruang utama lain adalah White Hall, ruangan ini didominasi nuansa putih yang bermahkotakan kubah berjendela kaca.

Ruangan ini dikelilingi oleh balkon dengan mosaik ubin khas Maroko, dinding penuh dengan plester putih, langit-langit berplester polikrom, jendela berkaca patri, lampu hias indah menggantung di langit-langitnya dan lantai granit. Ruang Great White ini terdapat galeri antara aula cermin dan kamar bersegi delapan. 

Selanjutnya terdapat ruang Bunga Lili yang kental dengan gaya Mughal dihiasi dengan dinding berplester keramik warna warni, jendela kaca patri, ruangan ini dinamai lili karena kolomnya yang tinggi.

Di ruang Aula Spanyol tampilan yang luar biasa dari ruangan ini adalah piringan keramik yang ditanam di atas langit-langit ruangan dan dinding penuh mosaik keramik. Salah satu yang tidak kalah uni dari bagian kecil kastil ini terpasangnya beberapa mosaik keramik yang bertuliskan Allah.


No comments:

Post a Comment